Pages - Menu

Selasa, 03 Juli 2012

Software pengunci port USB PC/Laptop

Flashdisk adalah media pengiriman virus yang paling ampuh. Makanya sekarang harus pintar-pintar menjaga PC anda terhindar dari virus.  Sekalinya PC terjangkit virus, sekalinya virus itu lemah tapi pasti ada efek yang ditimbulkan. Separah-parahnya terjangkit virus, salah satu jalan yang paling instant dan ampuh yaitu install ulang PC anda. . . Tapi, apa ga ngerusak harddisk anda???? Semakin anda sering menginstall ulang PC, maka semakin besar kemungkinan harddisk anda mengalami bad sector. Ini disebabkan laser optik yang menembak piringan harddisk yang sangat kuat. . .

Nah dari pada install ulang, mending jaga port USB anda. . . Program ini berfungsi menutup semua kinerja port USB. Cara kerjanya sangat instant. Tetapi untuk yang memakai Windows 7 menggunakan program ini harus dijalankan dengan compability mode / Run as administrator. . . Semoga info ini membantu. . .

Download aja disini softwarenya. . .
USB Port Locked 3.0 
USB port Locked 3.0 
Password dan tanpa password

Download Software
USB LOCKED
 Password : www.teka09.com

Cara membuat software portable dengan Cameyo

Menggunakan software yang bersifat Portable memang memudahkan. Aplikasi portable bisa kita bawa kemana-mana dengan flashdisk dan langsung dijalankan ketika diperlukan. Sebagian software mungkin sudah tersedia dalam versi Portable, tetapi sebagian yang lain belum. Kini dengan software gratis Cameyo, kita bisa membuat software menjadi portable dengan mudah.

Cameyo merupakan software virtualisasi gratis yang cukup kecil untuk membuat versi portable dari aplikasi yang sebelumnya harus melalui proses installasi. Pembuatan aplikasi portable dengan Cameyo sangat mudah, kita hanya perlu melakukan installasi software seperti biasa dan menjalankan beberapa langkah dengan Cameyo. Berikut langkah lebih detailnya :

  1. Download software Cameyo ( 1.6 MB) dan Install di komputer
    cameyo
  2. Setelah selesai install, jalankan program Cameyo, pilih menu Capture installation, maka Cameyo akan mulai memonitor sistem komputer
  3. .
  4. Setelah proses monitor selesai, akan tampil window “Proceed with installation” yang artinya Cameyo siap memonitor software yang kita install.
  5. Mulai installasi software yang akan dibuat menjadi Portable, termasuk memasukkan serial number jika software tersebut memerlukannya
  6. Setelah installasi software selesai, klik tombol Cameyo Install done, maka Cameyo akan memulai menyimpan file-file hasil installasi.
  7. Setelah selesai, kita bisa mengatur file yang akan dijalankan begitu aplikasi portable jadi, seperti contoh berikut:
  8. Setelah di klik OK maka pembuatan versi portable di mulai dan setelah jadi, kita mendapatkan file exe versi portable yang langsung bisa kita jalankan tanpa perlu installasi
Cameyo juga menyertakan fitur untuk mengedit aplikasi portable yang sudah jadi. Karena terkadang ada file-file yang disertakan yang sebenarnya tidak kita perlukan, sehingga bisa dihapus untuk memperkecil ukuran aplikasi portable yang sudah kita buat. Perlu di ingat bahwa tidak semua software installasi bisa dibuat menjadi versi portable, tetapi yang jelas dengan software gratis ini, kita bisa membuat versi portable dengan lebih mudah.
Download Cameyo ( 1.6 MB)

Kenapa orang suka curhat lewat media sosial??

Ketimbang membicarakan suatu masalah secara langsung dengan orang yang dianggap menimbulkan masalah, atau setidaknya melalui surat elektronik, kini orang cenderung curhat mengenai masalah pribadi melalui media sosial. Dengan cara ini, sebenarnya kita hanya berbicara satu arah. Belum tentu orang yang membuat kita kesal itu membaca curhatan kita, bukan?Menurut Dr Ida Ruwaida, sosiolog dari Universitas Indonesia, ruang sosial yang makin terbatas dan ikatan emosional yang rendah terutama di kota-kota besar menimbulkan perubahan dalam pola interaksi masyarakat. Akhirnya, teknologi digital menjadi alat untuk menyalurkan emosi alias katarsis lewat media sosial.

Sementara, menurut Irwan Hidayana, antropolog dari Universitas Indonesia, ekspresi generasi muda lewat media sosial tidak terlepas dari faktor eksternal yang dialaminya. Misalnya, mereka tidak bisa mengekspresikan perasaannya pada lingkungan terdekatnya, termasuk orangtua. Orang yang tinggal di kos juga tidak bisa curhat pada keluarganya seleluasa orang yang tinggal bersama keluarga.

“Seringkali kita menghadapi masalah yang memengaruhi suasana hati, misalnya macet, hujan, dan banjir. Padahal, kita tetap butuh ruang ekspresi. Karena keterbatasan ruang sosial, akhirnya media sosial jadi sarana curhat,” ujar Irwan. Namun, perlu diingat bahwa dunia maya pun punya kultur sendiri, yang terkadang justru membuat kita terjebak dalam masalah baru.

Itu sebabnya, menurut DR Rose Mini AP, M.Psi, psikolog dari Universitas Indonesia, “Selagi masih punya teman bicara, bicaralah pada (orang) yang nyata. Jangan di dunia maya. Bisa dibilang, orang yang curhat di dunia maya mengenai masalahnya 'butuh pertolongan'. Akan jadi berbahaya kalau ada yang mengomentari curhatnya secara negatif. Kita tahu, tidak sedikit orang yang bertengkar di dunia maya karena memberikan respon buruk,” lanjut psikolog yang akrab disapa Romy ini.

Menghindari teknologi informasi tentu tidak bisa dilakukan. Sebaliknya, saran Irwan, ambillah sisi positifnya. “Misalnya, media sosial membuat kita bisa bertemu kembali dengan teman lama,” ujar Irwan sambil menambahkan, pertemanan di media sosial yang marak tak lepas dari berkurangnya ruang publik saat ini. “Tak heran, itu sebabnya banyak anak muda yang sekarang memanfaatkan fly over sebagai tempat pacaran.”

Kekuatan terdahsyat dalam diri manusia

1 Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap orang harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.


4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.


5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.



6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi. Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

Sumber : http://raytkj.blogspot.com/2012/06/inilah-kekuatan-terdahsyat-dalam-diri.html#ixzz1zZxwvasb

Cara mengenali kepribadian lawan bicara



Cara Mengenali Kepribadian Lawan Bicara . Di dalam bukunya, Erwin sekaligus memperkenalkan sebuah instrumen karyanya, EPCP (Erwin Parengkuan Communication and Personality), yang disusun sebagai alat bantu untuk menganalisis tipe kepribadian beserta cara mereka berkomunikasi. Empat tipe kepribadian yang menjadi bahan kajian adalah tipe si agresif, si perinci, si kuat, dan si damai. Bagaimana Cara Mengenali Kepribadian Lawan Bicara ? Berikut sekelumit ciri-cirinya yang kami simpulkan dari isi buku.

Bicara agresif
Sebagai orang yang supel dan mengandalkan pendekatan terhadap orang lain untuk berkomunikasi, si agresif biasanya berbicara dengan bahasa yang spontan, hangat, dan apa adanya.
Cara menghadapi mereka: Lawan bicara harus memahami keinginan-keinginan mereka. Harus sama gesit dan sama pastinya dalam bersikap.
Erwin menyebutkan, orang-orang agresif akan menyatakan langsung keinginan mereka kepada lawan bicaranya. Misalnya, ketika membuat satu janji pertemuan, mereka akan tepat waktu, dan akan berani menagih Anda yang tidak sama tepat waktu. Berbicara dengan mereka, tidak perlu terlalu kaku atau dibuat-buat. Bicaralah apa adanya. Oh iya, salah satu hal menyenangkan dari orang-orang tipe agresif, mereka tidak pernah menyimpan dendam. Mereka cepat lupa dan tidak pernah mengungkit-ungkit cerita lama.

Bicara rinci
Mungkin sepintas kita mengenal mereka sebagai orang yang gemar bertele-tele. Orang-orang perinci adalah mereka yang mampu berbicara panjang-lebar tentang sesuatu hal.
Cara menghadapi mereka: Satu hal yang pasti, orang yang menjadi lawan bicara mereka harus berani memotong pembicaraan. Kalau tidak, si perinci akan terus memaparkan pikiran-pikirannya tanpa terputus.
Bahkan mungkin kalau dibiarkan terlalu lama akan jadi ngalor-ngidul. Pembicaraan akan menjadi sesuatu yang buang-buang waktu, karena apa yang dipaparkan bisa jadi melebihi dari apa yang Anda butuhkan. Misalnya, seorang pewawancara di televisi tengah menggali informasi dari narasumber yang rata-rata termasuk tipe si rinci. Menjawab satu pertanyaan saja, mereka bisa amat menuturkan dengan detail. Kalau pewawancara tidak tegas, durasi menjadi taruhan tuh! Dan pertanyaan berikutnya bisa-bisa tidak sempat diajukan. 

Bicara kuat
Seperti orang-orang yang jarang berkata-kata, tetapi sekali mulutnya terbuka, para pendengarnya harus berhati-hati. Karena biasanya yang mereka ucapkan adalah hal-hal lugas dan to the point.
Cara menghadapi mereka: Sama sekali tidak disarankan untuk banyak berbasa-basi dengan orang-orang tipe ini. Mereka adalah orang yang bisa dikatakan paling mengetahui segala sesuatu hal, dan itu sangat jauh ke depan. Satu hal yang perlu menjadi catatan khusus, orang-orang tipe si kuat seperti tidak membutuhkan teman-teman di dalam kehidupannya. Misalnya saja di acara-acara keramaian, mereka akan nampak enjoy menikmati waktu sendirian. Bukannya sama sekali tidak boleh bagi Anda menghampiri mereka. Hanya saja, Anda patut memikirkan baik-baik tentang apa yang akan Anda lontarkan, kecuali siap menerima kata-kata lugas dari mereka yang seringkali membuat hati terluka. Hehehe. 

Bicara damai
Kecenderungan orang-orang tipe si damai, mereka tidak mau menciptakan konflik dengan orang lain. Oleh karena itu, gaya berbicara mereka agak pasif dan tidak dominan.
Cara menghadapi mereka: Mungkin istilah nrimo cocok disematkan kepada orang-orang tipe ini. Tetapi, sikap nrimo dari mereka tidak selamanya menyenangkan. Kadang malah merepotkan dan serba tidak pasti. Si damai akan selalu bilang “terserah” kepada lawan bicaranya. Jadi, siapa yang hendak berhubungan dengan mereka harus memiliki kontrol dan ketegasan.
Misalnya saja ketika membuat janji dengan mereka, lawan bicara harus berani menyatakan tempat dan waktu bertemu secara pasti. Karena karakternya yang pembawa kedamaian, mereka hampir selalu disukai dan banyak temannya. Mereka mudah didekati karena selalu menerima dengan senyuman tulus siapapun yang menghampiri.
Satu hal, jangan berbicara dengan nada yang keras atau berpotensi membuat luka. Walau damai, mereka cenderung menyimpan luka di dalam hati. Sekalinya terluka, mungkin dia tidak akan damai lagi dengan Anda, lho! Sebagai catatan khusus, Erwin berharap si damai tidak sering-sering atau terlalu banyak berinteraksi dengan si kuat. Karena bisa mengakibatkan depresi. Wah!
Dengan Mengenali Kepribadian Lawan Bicara  tersebut berkomunikasi, maka Anda akan tahu bagaimana caranya menghadapi mereka di dalam keseharian, lingkungan sosial, atau pekerjaan.